Rabu, 05 Maret 2025

Perkembangan Marketplace di Indonesia

 Perkembangan Marketplace di Indonesia

Apa Itu Marketplace?

    Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia, marketplace artinya lokapasar alias toko online.

    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lokapasar merupakan dunia atau tempat (biasanya mengacu kepada sistem daring) yang mempertemukan sekumpulan penjual dan pembeli serta menyediakan fasilitas transaksi. 

  Cara kerja marketplace mirip dengan pasar konvensional sebagai tempat berkumpulnya penjual dan pembeli. Hanya saja, transaksi di marketplace berlangsung secara online.


    Seluruh transaksi di lokapasar tidak memerlukan tatap muka langsung antara penjual dan pembeli. 

    Sebagai sebuah platform, marketplace adalah perantara yang menyediakan sistem dan wadah untuk berjualan. Penjual dapat memanfaatkan akses ke pembeli yang lebih luas, infrastruktur yang siap pakai, dan fitur tambahan yang membantu meningkatkan penjualan secara online

    Di sini, berbagai jenis produk, baik dalam bentuk barang maupun jasa, bisa kamu temukan. Produk marketplace bisa berupa fashionmakeup, peralatan rumah tangga, perlengkapan olahraga, hingga makanan.

    Seiring berkembangnya teknologi, marketplace menyediakan layanan pembayaran seperti tagihan listrik, top-up saldo e-wallet, hingga beli voucher game. 


Manfaat Marketplace

  • Memperoleh PelangganDengan berjualan di marketplace, kamu bisa menjangkau banyak pelanggan dari berbagai wilayah. Alhasil, kemungkinan bagi pelanggan untuk membeli barang atau jasa kamu pun akan semakin besar.  

    Manfaat ini tidak terlepas dari tingginya jumlah pengguna marketplace di Indonesia. Bahkan, ternyata Indonesia menempati peringkat ke-3 dalam daftar negara dengan pengguna aplikasi marketplace terbanyak di dunia.

    Kamu juga bisa mengoperasikan toko selama 24/7 di marketplace. Alhasil, potensi penjualan jadi meningkat karena tidak ada batasan waktu operasional. 

  • Meningkatkan Kesadaran MerekMarketplace adalah platform yang dapat mendukung branding barang atau jasa kamu. Pada umumnya, web marketplace bisa menerima puluhan hingga ratusan juta kunjungan dalam sebulan.

    Hal itu memungkinkan kamu untuk memperkenalkan barang atau jasa ke pasar yang lebih luas. 

    Dengan begitu, kesadaran merek atau brand awareness pun ikut meningkat. Apalagi, marketplace cukup rutin mengadakan promo untuk menarik pelanggan. Nah, manfaatkan promo tersebut untuk menjual lebih banyak barang dan jasa.  

  • Pengelolaan Transaksi yang MudahMarketplace menyediakan infrastruktur yang sudah siap pakai, mulai dari pemesanan, pengemasan, dan pengiriman barang. 

    Selain itu, platform online didukung dengan fitur pencarian yang canggih dan algoritma rekomendasi. Produk pun memiliki peluang lebih besar untuk ditemukan oleh konsumen yang relevan. Hal tersebut tentu sangatlah menghemat waktu dan tenaga penjual. 

    Menariknya lagi, marketplace biasanya juga menyediakan data analitik tentang tren pasar, preferensi, hingga kebiasaan belanja pembeli. Kamu dapat menggunakan data tersebut untuk menyusun strategi penjualan dengan lebih tepat sasaran.

  • Memeperkuat Kepercayaan PelangganManfaat marketplace juga bisa kamu rasakan dari kepercayaan pelanggan yang meningkat. Dengan teknologi, infrastruktur, dan sistem keamanan yang memadai, marketplace umumnya mempunyai reputasi yang baik di mata pelanggan. 

    Jadi, dengan berjualan di marketplace, kamu pun bisa mendapatkan kepercayaan pelanggan. Bahkan, banyak orang yang lebih nyaman belanja di marketplace online yang sudah dikenal.

Jenis-jenis Marketplace 

Marketplace tradisional 

Marketplace tradisional beroperasi tanpa menggunakan media internet. Jenis pasar ini merujuk pada sebuah area fisik yang menjadi tempat orang-orang melangsungkan jual-beli. Beberapa contohnya adalah jenis pasar tradisional, street market, mall, retail, dan sebagainya. 

Marketplace online 

Arti marketplace online adalah platform digital yang memfasilitasi jual-beli antara para merchant dan pembeli. Jadi, transaksi jenis pasar ini berlangsung secara online.

Penjual dan pembeli mengandalkan koneksi internet, dan merupakan pengembangan dan pasar tradisional. 

B2B marketplace 

B2B marketplace menyediakan platform untuk transaksi jual-beli antara organisasi bisnis dengan organisasi bisnis lainnya. Itulah kenapa jenis pasar ini disebut business-to-business (B2B).

Contoh transaksi pada jenis pasar B2B marketplace adalah procurement, penjualan, manufaktur, dan lain-lain.

B2C marketplace 

Jenis-jenis marketplace juga mencakup business-to-customers (B2C) marketplace. Jenis pasar inilah yang umum kita temukan. B2C marketplace menjadi perantara antara merchant dan pelanggan individu secara langsung, baik secara tradisional maupun digital. 

P2P marketplace 

P2P marketplace punya sebutan lain, yaitu consumer-to-consumer marketplace. Jenis satu ini menghubungkan para konsumen individu untuk bertukar barang dan jasa di satu tempat.

Mereka pun bisa jadi berganti peran sebagai penyedia jasa maupun konsumen. Contoh P2P marketplace adalah Etsy dan Uber. 

Vertical marketplace 

Vertical marketplace artinya marketplace yang menjual barang dari satu sektor atau kategori saja. Contoh jenis pasar ini adalah Zalora yang fokus menawarkan barang fashion dalam satu platform terpusat. 

Horizontal marketplace 

Berbanding terbalik dari vertical marketplace yang hanya menjual barang dari satu sektor, horizontal marketplace punya banyak jenis merchant.  

Jadi, dalam satu platform, terdapat penjual dari berbagai sektor berbeda. Kamu pun bisa menemukan berbagai jenis produk pada horizontal marketplace. Contohnya adalah AliExpress dan Amazon.

Unmanaged marketplace 

Apa arti marketplace unmanaged? Pemilik platform unmanaged marketplace tidak menjalankan proses quality control terhadap barang milik seller. Namun, biasanya mereka menilai berdasarkan feedback dan rating dari pembeli.  

Fully-managed marketplace 

Pada jenis pasar fully-managed marketplace, pemilik platform melakukan kontrol penuh atas setiap proses transaksi yang terjadi.  

Bahkan, mereka juga mengecek kualifikasi penjual dan kelengkapan dokumen mereka. Tujuannya untuk memberikan keamanan dan kenyamanan transaksi bagi penjual maupun pembeli. Dengan begitu, pengalaman membeli pun dapat berjalan baik. 

Lightly-managed marketplace 

Lightly-managed marketplace juga termasuk dalam macam-macam marketplace. Ia mirip dengan jenis pasar fully-managed marketplace, tapi kontrol yang dilakukan cenderung terbatas.

Biasanya, pemilik melakukan kontrol untuk verifikasi identitas, penentuan kebijakan retur, pengembalian dana, dan garansi produk.


Perkembangan Marketplace di Indonesia

Marketplace di Indonesia tidak hanya sekadar tempat untuk membeli barang, tetapi juga bertransformasi menjadi ekosistem yang lebih luas dengan berbagai fitur dan layanan tambahan. Beberapa tren terbaru yang terlihat di pasar Indonesia antara lain:


1. Meningkatnya Jumlah Pengguna Internet dan Smartphone
Saat ini, hampir seluruh penduduk Indonesia sudah terhubung dengan internet, dan penetrasi penggunaan smartphone pun semakin meluas. Hal ini mempermudah konsumen untuk mengakses berbagai marketplace secara langsung dari perangkat mereka. Menurut laporan Google-Temasek 2023, sektor e-commerce Indonesia diprediksi akan terus berkembang pesat, dengan nilai transaksi yang terus meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah pengguna digital.
2. Gaya Hidup Belanja Online
Seiring dengan pandemi COVID-19 yang memaksa banyak orang untuk beradaptasi dengan gaya hidup baru, belanja online semakin menjadi pilihan utama. Marketplace memberikan kenyamanan dan keamanan, dengan adanya berbagai fitur seperti pembayaran aman, pengembalian barang, serta promo menarik yang mengundang minat konsumen.
3. Inovasi dan Diversifikasi Layanan
Marketplace di Indonesia juga semakin berinovasi dengan menawarkan layanan yang lebih beragam. Beberapa di antaranya mulai menyediakan fitur pembayaran tagihan, layanan pengiriman makanan, hingga transaksi investasi dan pembelian produk keuangan. 


Contoh Marketplace di Indonesia

Bukalapak

Berdiri pada 2010, Bukalapak awalnya meluncur sebagai marketplace untuk memfasilitasi penjualan online bagi usaha kecil dan menengah (UKM). Marketplace besutan Achmad Zaky ini berhasil menyandang gelar start-up unicorn pada 2017. 

Gelar tersebut diberikan kepada startup yang mencapai nilai valuasi harga sebesar 1 miliar USD atau sekitar Rp 14 triliun. 

Per Januari-Maret 2023, Bukalapak tercatat memiliki 18,1 juta kunjungan per bulan. Hal tersebut membuat Bukalapak menempati posisi ke-5 dalam daftar e-commerce dengan pengunjung terbanyak

Kini, Bukalapak telah mengembangkan bisnisnya untuk mendigitalisasi usaha warung yang ada di Indonesia.

Shopee

Meskipun baru mulai beroperasi pada 2015, kini Shopee berhasil menjadi salah satu marketplace paling sukses di Indonesia.  

Untuk periode Januari-Maret 2023, Shopee menempati posisi pertama dalam daftar e-commerce dengan pengunjung terbanyak. Dalam sebulan, Shopee bisa mendapat kunjungan hingga 157, 9 juta. 

Hal tersebut tidak terlepas promosi harga yang cukup intens. Apalagi, Shopee juga menawarkan banyak jenis barang dalam satu platform. Kamu bisa menemukan jenis barang sesuai untuk kebutuhan sehari-hari hingga peralatan elektronik. 

Di sisi lain, Shopee berhasil mencuri perhatian berkat program gratis harga ongkir dan flash sale di berbagai kota.

Ada pula Shopee Live yang memungkinkan penjual mendemonstrasikan produk secara live. Jadi, meskipun belanja online termasuk jenis pasar abstrak, penjual dan pembeli tetap bisa berinteraksi secara real-time melalui fitur live tersebut. 

Tak hanya itu,  marketplace satu ini juga aktif menyelenggarakan program bimbingan dan pelatihan bagi para penjual (seller). Tujuannya untuk membantu mereka meningkatkan visibilitas dan penjualan produk di platform Shopee. 

Lazada

Ketika mulai beroperasi pada 2012, Lazada langsung dikenal sebagai marketplace di Indonesia. Mereka jugalah yang memiliki inisiatif untuk mengadakan program online shopping besar-besaran, seperti Hari Belanja Online Nasional.

Di Lazada, kamu bisa menemukan banyak produk seperti fashion, kecantikan, hingga elektronik. Tersedia pula fitur LazMall yang menjual produk-produk dari brand ternama. Hal ini berhasil menarik minat pelanggan yang mengutamakan keaslian dan jaminan kualitas produk.

Pada periode Januari-Maret 2023, marketplace di bawah grup Alibaba ini memiliki kunjungan hingga 83,2 juta per bulan. Angka tersebut menjadikan Lazada sebagai marketplace ketiga dengan jumlah kunjungan terbanyak.

Blibli

Blibli adalah sebuah online marketplace yang dibangun pada 2011. Kala itu, Blibli langsung dikenal sebagai online mall terbesar di Indonesia. 

Mirip seperti marketplace lain, Blibli juga menawarkan banyak produk dari beragam sektor seperti produk fashion, perlengkapan olahraga dan rumah tangga, gadget dan peralatan elektronik, hingga perhiasan dan logam mulia.

Pada 2021, Blibli resmi mendapat gelar sebagai startup unicorn. Sedangkan per Januari-Maret 2023, jumlah kunjungan ke platform Blibli mencapai 25,4 juta. Alhasil, Blibli pun menduduki posisi ke-4 dalam daftar marketplace dengan jumlah pengunjung terbanyak di Indonesia.

Tokopedia

Tokopedia berdiri pada 2009, lalu mendapat gelar startup unicorn pada 2017. Ia merupakan online marketplace yang menyediakan beragam barang dengan harga terjangkau. 

Dengan kunjungan mencapai 117 juta per bulan, Tokopedia menjadi marketplace ke-2 dengan kunjungan terbanyak di Indonesia pada Januari-Maret 2023.

Daya tarik Tokopedia adalah fitur Tokopedia Salam yang menyediakan barang halal dan sudah terverifikasi. Ada pula Tokopedia Academy yang menjadi kontribusi Tokopedia untuk meningkatkan literasi digital di tanah air.


Tren dan Inovasi Marketplace di Indonesia


Marketplace di Indonesia tidak hanya sekadar tempat untuk membeli barang, tetapi juga bertransformasi menjadi ekosistem yang lebih luas dengan berbagai fitur dan layanan tambahan. Beberapa tren terbaru yang terlihat di pasar Indonesia antara lain:


Layanan Finansial: Banyak marketplace kini menawarkan berbagai layanan keuangan seperti pembayaran tagihan, pinjaman, dan investasi. Tokopedia, misalnya, memiliki layanan Tokopedia Pay yang memudahkan konsumen untuk melakukan pembayaran dengan cara yang lebih aman dan praktis.


Peningkatan Pengalaman Pengguna: Marketplace juga berinovasi dengan menghadirkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan menyenangkan, seperti livestreaming, di mana penjual dapat berinteraksi langsung dengan konsumen. Shopee, misalnya, memanfaatkan fitur ini untuk memberikan promo dan hiburan, meningkatkan daya tarik platform.


Layanan Pengiriman Cepat dan Terpercaya: Pengiriman yang cepat dan dapat diandalkan tetap menjadi salah satu faktor kunci dalam menarik konsumen. Banyak marketplace besar di Indonesia bekerja sama dengan berbagai perusahaan logistik untuk memperbaiki sistem pengiriman, dengan beberapa di antaranya menawarkan layanan same-day delivery.


Marketplace untuk Produk Lokal: Beberapa platform juga fokus pada promosi produk-produk lokal. Bukalapak, misalnya, mengutamakan produk-produk dari UMKM Indonesia untuk mempermudah mereka menjangkau pasar yang lebih luas. Langkah ini tidak hanya mendukung ekonomi lokal, tetapi juga mengurangi ketergantungan pada produk impor.

Perkembangan Marketplace di Indonesia

  Perkembangan Marketplace di Indonesia Apa Itu Marketplace ?      Apabila diartikan ke dalam bahasa Indonesia,  marketplace  artinya lokap...